Bisnis, JAKARTA — Sangat besarnya potensi gas bumi Indonesia, sejalan dengan banyaknya temuan baru dari sejumlah lokasi di Tanah Air memantik pemerintah untuk segera mempercepat pembangunan infrastruktur pengangkut komoditas energi tersebut.
Pemerintah berupaya menyambungkan infrastruktur gas dari ujung timur Pulau Jawa hingga ujung barat Sumatra, agar pemanfaatan gas bumi menjadi makin optimal dan terjangkau bagi masyarakat.
Selain menargetkan pembangunan infrastruktur gas bumi Cirebon—Semarang Tahap II selesai pada 2025, pemerintah juga meminta pembangunan infrastruktur gas bumi lainnya, seperti pipanisasi Dumai—Sei Mangkei segera dimulai. Harapannya, keberadaan infrastruktur tersebut dapat mengantisipasi tambahan produksi gas bumi dari Blok Andaman di perairan Aceh.
Seperti yang diungkapkan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji, upaya membangun interkoneksi pipa transmisi gas bumi dari Jawa Timur hingga ke Aceh itu sejalan dengan penemuan potensi gas yang besar di beberapa lokasi di Indonesia bagian barat dan tengah, seperti di wilayah Andaman di perairan Aceh, serta Blok Agung I dan Agung II di utara pulau Bali dan Lombok.