Proyeksi Pembiayaan Moderat, Multifinance Lebih Selektif

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memprediksi piutang pembiayaan multifinance pada paruh kedua 2023 bakal melambat. Perusahaan pembiayaan harus waspada terhadap perubahan profil risiko nasabah.

Asteria Desi Kartikasari

12 Jul 2023 - 21.38
A-
A+
Proyeksi Pembiayaan Moderat, Multifinance Lebih Selektif

Bisnis, JAKARTA— Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memprediksi piutang pembiayaan multifinance pada paruh kedua 2023 bakal melambat. Perusahaan pembiayaan harus waspada terhadap perubahan profil risiko nasabah.

Hingga Mei 2023, pos pendapatan operasional multifinance mayoritas tumbuh. Perinciannya, pos pembiayaan modal kerja mengalami pertumbuhan tertinggi, yakni mencapai 57,24 persen year-on-year YoY  menjadi Rp3,63 triliun dari sebelumnya Rp2,3 triliun.

Pos pembiayaan investasi naik 13,08 persen YoY dari Rp8,83 triliun menjadi Rp9,98 triliun. Kemudian, pos pembiayaan multiguna naik 9,49 persen YoY dari Rp20,84 triliun menjadi Rp22,82 triliun.Sementara itu, pos pembiayaan berdasarkan prinsip syariah juga naik 33,43 persen YoY dari Rp1,77 triliun menjadi Rp2,36 triliun pada Mei 2023.

Di sisi lain, total beban yang ditanggung multifinance juga mendaki 16,64 persen YoY dari Rp32,45 triliun menjadi Rp37,85 triliun. Beban operasional pada industri ini naik 17,24 persen YoY menjadi Rp37,58 triliun dari semula Rp32,06 triliun. Alhasil, laba bersih setelah pajak industri perusahaan pembiayaan senilai Rp8,55 triliun, meningkat 21,42 persen YoY.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Asteria Desi Kartikasari
Anda belum memiliki akses untuk melihat konten

Untuk melanjutkannya, silahkan Login Di Sini

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.