Bisnis, JAKARTA - Nada optimisme pertumbuhan ekonomi masih nyaring seiring dengan prospek cerah lembaga internasional terhadap pertumbuhan PDB Indonesia. Namun, efek domino dari penaikan harga BBM patut diwaspadai menjadi ganjalan bagi pertumbuhan konsumsi rumah tangga.
Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) baru saja merilis laporan sementara untuk pertumbuhan tahun ini dan tahun depan, OECD Economic Outlook Interim Report September 2022 pada Senin (26/9/2022).
Dalam laporan tersebut, Indonesia diprediksi akan tumbuh 5 persen pada tahun ini, lebih tinggi 0,3 persen dibandingkan dengan prospek OECD pada Juni. Pada 2023, pertumbuhan PDB Indonesia diramalkan mencapai 4,8 persen, lebih tinggi 0,1 persen daripada prospek sebelumnya.