Pudarnya Gairah Startup Jajaki Pasar IPO

Kinerja buruk emiten startup yang IPO di bursa menjadikan startup lainnya ragu untuk melakukan langkah serupa dalam waktu dekat. Kondisi pasar secara umum belum kembali berpihak pada sektor teknologi. Dalam kondisi ini, startup dan modal ventura memilih memperkuat fundamental bisnisnya dulu.

Emanuel Berkah Caesario

13 Jan 2023 - 15.17
A-
A+
Pudarnya Gairah Startup Jajaki Pasar IPO

Ilustrasi IPO. Sumber: Canva

Bisnis, JAKARTA — Kalangan pelaku usaha startup digital tampaknya perlu menghitung ulang strategi penggalangan modalnya, mengingat pasar modal yang selama ini diimpi-impikan menjadi tujuan pamungkas bagi tahapan pendanaan startup justru kurang mengapresiasi saham startup.

Aksi initial public offering (IPO) merupakan tujuan yang disasar oleh banyak pelaku startup, baik sebagai milestone penting bagi perjalan bisnisnya, maupun sebagai gerbang untuk exit atau merealisasikan keuntungan investasi pendiri dan investor awal.

Namun, belakangan ini, euforia IPO startup justru memudar. Sebelumnya, pasar terlihat cukup antusias dalam menantikan kehadiran startup, khususnya kalangan startup jumbo yang telah berstatus unicorn, untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sayangnya, setelah terealisasi, saham startup justru anjlok.

Sejauh ini, sudah ada tiga startup jumbo yang melantai di BEI, yakni PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO), dan PT Global Digital Niaga Tbk. atau Blibli (BELI). Nasib saham ketiga emiten ini tidak begitu baik di usai IPO.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Emanuel Berkah Caesario
company-logo

Lanjutkan Membaca

Pudarnya Gairah Startup Jajaki Pasar IPO

Dengan paket langganan dibawah ini :

Tidak memerlukan komitmen. Batalkan kapan saja.

Penawaran terbatas. Ini adalah penawaran untuk Langganan Akses Digital Dasar. Metode pembayaran Anda secara otomatis akan ditagih di muka setiap empat minggu. Anda akan dikenai tarif penawaran perkenalan setiap empat minggu untuk periode perkenalan selama satu tahun, dan setelah itu akan dikenakan tarif standar setiap empat minggu hingga Anda membatalkan. Semua langganan diperpanjang secara otomatis. Anda bisa membatalkannya kapan saja. Pembatalan mulai berlaku pada awal siklus penagihan Anda berikutnya. Langganan Akses Digital Dasar tidak termasuk edisi. Pembatasan dan pajak lain mungkin berlaku. Penawaran dan harga dapat berubah tanpa pemberitahuan.

Copyright © Bisnis Indonesia Butuh Bantuan ?FAQ
Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.