Bisnis, JAKARTA — Dana kelolaan industri reksa dana cenderung terus menurun dari bulan ke bulan sepanjang tahun ini. Meski demikian, masih ada manajer investasi yang mampu mengerek dana kelolaannya mengungguli kinerja industri. Ruang pertumbuhan industri ini pun dinilai masih terbuka.
Jumlah dana kelolaan atau asset under management (AUM) industri reksa dana melanjutkan penurunan secara bulanan pada September 2022. Mengacu data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), AUM reksa dana pada September 2022 turun 2,04 persen menjadi Rp533,92 triliun dibanding bulan sebelumnya.
Sementara itu, jika dibandingkan dengan AUM atau nilai aktiva bersih (NAB) pada periode yang sama tahun lalu, posisi AUM September 2022 sudah turun 3,23 persen year-on-year (YoY). Ini menjadi penurunan terdalam sepanjang tahun ini, bahkan selama 10 tahun terakhir.
Tren penurunan dana kelolaan telah terlihat sejak awal tahun. Meski masih tumbuh secara YoY, dana kelolaan cenderung terus berkurang secara month-to-month (MtM). Pertumbuhan secara MtM hanya terjadi pada Agustus 2022, itupun hanya 0,25 persen, sebelum akhirnya anjlok lagi 2 persen pada September 2022.