Bisnis, JAKARTA — Pemerintah bersama Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi atau SKK Migas terus memutar otak untuk menyiasati lesunya investasi maupun produksi minyak dan gas bumi di Tanah Air. Sejumlah paket insentif pun disiapkan guna meningkatkan iklim investasi di sektor ini.
Selama ini, iklim investasi yang dinilai kurang menarik untuk berinvestasi ditengarai menjadi penyebab sulitnya investor, terutama perusahaan raksasa untuk masuk ke industri hulu migas. Ditambah lagi dengan tingkat risiko yang sangat tinggi serta biaya investasi yang tidak sedikit, tentunya masuk akal jika investor lebih berhati-hati dalam menanamkan investasinya.
Berkaca dari catatan Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, nilai investasi pada sektor hulu migas relatif stagnan selama 5 tahun terakhir. Adapun, realisasi investasi pada sektor hulu migas mencapai US$11 miliar pada 2021. Angka itu masih di bawah target yang ditetapkan sebesar US$12,87 miliar pada tahun ini.
Baca juga: Menanti 'Obat Mujarab' Penyelamat Industri Migas Nasional