Free

Radang Usus Buntu, Derita di Kantong Berbentuk Jari Menonjol

Usus buntu rentan mengalami infeksi dan peradangan yang bisa menimbulkan gejala radang usus buntu seperti sakit perut tak tertahankan, demam ringan, mual, dan muntah. Operasi usus buntu sering kali diperlukan untuk mencegah pecahnya usus buntu dan komplikasi serius akibat penyakit radang usus buntu

Tim Redaksi

23 Nov 2021 - 19.47
A-
A+
Radang Usus Buntu, Derita di Kantong Berbentuk Jari Menonjol

Usus buntu atau umbai cacing sering tidak dianggap penting tapi berperan dalam menjaga kesehatan pencernaan./akbidsehati-medan.ac.id

Bisnis, JAKARTA - Usus buntu adalah kantong berbentuk jari yang menonjol dari usus besar. Walaupun bukan organ vital, karena itu sering dianggap tak penting, usus buntu secara tidak langsung berperan dalam menjaga kesehatan sistem pencernaan.

Dikutip dari situs akbidsehati-medan.ac.id, hasil riset menyebutkan bahwa di dalam usus ini terdapat jenis jaringan tertentu terkait dengan sistem limfatik yang membawa sel darah putih untuk membantu melawan infeksi.

Jaringan limfatik di usus buntu diketahui berfungsi untuk mendorong pertumbuhan beberapa bakteri baik di usus. Itu artinya usus buntu secara tidak langsung memiliki peran dalam mendukung kesehatan sistem percernaan dan fungsi sistem kekebalan tubuh, terutama pada anak-anak.

Penelitian lain menunjukan bahwa lapisan usus banyak mengandung biofilm atau lapisan tipis mikroba. Lapisan tersebut mampu melindungi sekaligus menggantikan kumpulan bakteri baik di saluran pencernaan yang bisa hilang akibat kondisi tertentu, seperti diare.

Meski begitu, usus buntu juga rentan mengalami infeksi dan peradangan yang bisa menimbulkan gejala usus buntu, seperti sakit perut tak tertahankan, demam ringan, mual, dan muntah.

Operasi usus buntu sering kali diperlukan untuk mencegah pecahnya usus buntu dan komplikasi serius akibat penyakit radang usus buntu, misalnya  peritonitis, sepsis, dan bahkan kematian.

Agar usus buntu berfungsi dengan baik, sekaligus untuk menurunkan risiko radang usus buntu, konsumsi banyak makanan yang mengandung serat tinggi, antara lain buah-buahan, sayuran, kacang polong, buncis, oatmeal, beras merah, gandung utuh, dan biji-bijian utuh lainnya.

Apa itu Radang Usus Buntu?

Radang usus buntu adalah peradangan pada kantong berbentuk jari yang menonjol dari usus besar di sisi kanan bawah perut Anda. Apendisitis menyebabkan rasa sakit di perut kanan bawah. Pada kebanyakan orang, rasa sakit dimulai di sekitar pusar dan kemudian bergerak.

Saat peradangan memburuk, nyeri usus buntu biasanya meningkat dan akhirnya menjadi parah. Siapa pun dapat menderita radang usus buntu. Namun, kasus radang usus buntu, paling sering terjadi pada orang berusia antara 10 dan 30 tahun, demikian ditulis mayoclinic.org. Operasi pengangkatan usus buntu merupakan perawatan standar pada kasus ini

Tanda dan Gejala Radang Usus Buntu

Tanda dan gejala radang usus buntu termasuk nyeri tiba-tiba yang dimulai di sisi kanan perut bagian bawah. Nyeri tiba-tiba yang dimulai di sekitar pusar dan sering berpindah ke perut kanan bawah. Rasa sakit memburuk jika Anda batuk, berjalan atau melakukan gerakan menggelegar lainnya.

Mual dan muntah, kehilangan selera makan, demam ringan yang dapat memburuk seiring perkembangan penyakit, sembelit atau diare, perut kembung.

Amankah Mengkonsumsi Makanan Pedas dan Biji-Bijian?

Selama ini awam mengenal makan pedas dan biji-bijian sebagai penyebab radang usus buntu. Anggapan itu ternyata keliru.  Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Vito Anggarino Damay membantah hal itu.

Biji cabai, biji jambu dan biji-bijian lainnya bisa saja tersangkut di perut, namun mereka akan keluar bersama dengan feses. Meskipun tidak menyebabkan usus buntu, faktanya makanan pedas dapat memicu kondisi lain yang kurang nyaman bagi tubuh, yang gejala awalnya juga mirip dengan radang usus buntu.

“Usus buntu itu ibarat kantung. Kalau ada sumbatan atau infeksi bisa meradang,” kata Vito di akun Instagram miliknya, Selasa (23/11/2021).

Sumbatan tersebut bisa datang dari feses yang mengeras, infeksi bakteri, parasit atau cacing, cedera perut hingga tumor. Oleh karena itu, sangat penting untuk memilih dan memilah makanan yang akan dikonsumsi.

Berikut sejumlah hal terkait usus buntu:

1. Makanan pedas

Makanan pedas memang dapat memicu gangguan pencernaan, terutama pada penderita maag akut. Namun, bukan berarti makan cabai dapat menyebabkan usus buntu. “Gejala gangguan pencernaan bisa mirip usus buntu, seperti nyeri hebat di area tulang dada dan pusar, disertai dengan mual,” jelas Vito.

2. Penimbunan makanan yang tidak hancur saat dikunyah

Makanan yang ‘mampet’ dapat menjadi pemicu radang usus buntu. Kondisi ini dapat menyebabkan bengkak dan membentuk nanah, sehingga bakteri mudah berkembang biak. Namun, kasus ini terjadi jika dikonsumsi secara terus-menerus sehingga terjadi penumpukan.

3. Makanan rendah serat

Fast food akhir-akhir ini menjadi tren, bahkan menjadi pilihan utama saat lapar melanda. Padahal, fast food tinggi karbohidrat dan rendah serat. Anda bisa mengalami sembelit jika terus-menerus mengonsumsi makanan rendah serat.

“Sembelit ini pertanda bahwa feses mengeras dan tidak mencapai anus dengan lancar. Hal ini akan menghalangi atau terjadi sumbatan dan memicu peradangan usus buntu,” jelasnya.

4. Kurang minum air

Tidak hanya membantu menghidrasi tubuh, air yang kita minum juga berguna untuk mengalirkan makanan. Air juga memaksimalkan fungsi serat dan nutrisi makanan dalam melunakkan feses dan merangsang usus untuk bergerak sehingga membawa feses melewati usus besar dan akhirnya keluar dari anus.

Jika kita kekurangan air, serat tidak bisa melunakkan feses sehingga feses akan mengeras dan menumpuk di usus besar. Menerapkan pola makan sehat secara rutin, terutama buah dan sayuran sangat penting untuk mencegah terjadinya usus buntu. Selain itu, menjaga asupan cairan tubuh juga penting, setidaknya delapan gelas air setiap harinya. (Ni Luh Anggela, Mia Chitra Dinisari, Saeno)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Saeno

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.