Bisnis, JAKARTA – Sejumlah operator layanan telekomunikasi mulai menjajaki pasar SIM tertatanam atau embedded SIM (e-SIM). Adapun e-SIM merupakan evolusi dari teknologi SIM atau kartu SIM, dimana e-SIM berbentuk modul yang terintegrasi dan melekat di dalam perangkat komunikasi yang dapat diisi profil operator seluler secara remote.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) melihat bahwa kehadiran e-SIM ini merupakan perkembangan teknologi yang memberikan kemudahan dan fleksibilitas pemasaran nomor perdana seluler serta kemudahan bagi pelanggan seluler. Kehadiran e-SIM akan menghadirkan peluang baru bagi operator seluler untuk tumbuh.
PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) mulai Indosat, XL Axiata, dan Smartfren yang telah lebih dahulu. menjajaki pasar e-SIM dengan memasarkan produk tersebut secara bertahap dimulai kepada turis asing.
Vice President Corporate Communications & Social Responsibility Telkomsel Saki H. Bramono mengatakan pada Desember 2023 perusahaan telah memasarkan e-SIM dengan menyasar pasar turis asing yang datang ke Tanah Air. Telkomsel akan terus memasarkan e-SIM secara bertahap sambil menunggu regulasi e-SIM hadir.