Bisnis, JAKARTA – Situasi di Eropa Timur semakin mencekam kala Rusia mulai mengirimkan sinyal bakal menabuh genderang perang. Hal itu ditandai oleh pengumuman majelis tinggi parlemen Rusia yang memberi izin Presiden Vladimir Putih untuk menggunakan tentara Rusia di luar negeri.
Selain itu, Putin menandatangani perjanjian dengan kelompok separatis Ukraina dan membuka pintu bagi kehadiran militer Rusia di Ukraina. Dia juga mengakui bahwa wilayah yang dikuasai seperatis di Ukraina Timur, Donetsk dan Luhansk, merupakan wilayah yang independen.
Tak sampai di situ, Rusia juga memindahkan staf diplomatiknya dari Ukraina. Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan bahwa keputusan untuk memindahkan staf diplomat ditempuh demi menjamin dan melindungi warga negaranya. Terlebih lagi, para diplomat telah menerima ancaman bahwa Kedutaan dan Konsulat Rusia di Ukraina bakal diserang berkali-kali.
Situasi yang semakin memanas itu mendorong Ukraina mengambil langkah cepat. Pemerintah Ukraina telah meminta warganya untuk segera meninggalkan Rusia. Kementerian Luar Negeri Ukraina juga mendesak warganya untuk menahan diri dari perjalanan ke Rusia.