Bisnis, JAKARTA— Sejumlah perusahaan asuransi dan multifinance mulai menyoroti menyoal penguatan sektor kemananan teknologi informasi (TI), menyusul adanya serangan siber yang terjadi pada PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) akhir-akhir ini.
Misalnya saja, PT Mandiri Tinas Finance (MTF) menyebut serangan siber yang terjadi di sejumlah perusahaan jasa keuangan menjadi salah satu fokus di industri. Mengingat, Direktur Sales & Distribusi MTF William Francis Indra mengatakan situasi tersebut akan memunculkan kerugian finansial bagi perusahaan hingga konsumen.
Untuk itu, lanjut William, pihaknya mengupayakan untuk terus meningkatkan mitigasi risiko agar terhindar dari serangan siber. William mengatakan, salah satu yang dilakukan adalah bekerjasama dengan induk perusahaan untuk membuat standar keamanan siber. Selain itu juga melakukan pengecekan menyeluruh terhadap kesiapan baik perangkat maupun prosedur sisi kemananan TI.
Begitu juga dengan emiten leasing PT Clipan Finance Indonesia Tbk. (CFIN) yang juga terus berupaya meningkatkan keamanan sistem dan edukasi seluruh tim untuk berhati-hati dalam mengakses email.