Rapor Cemerlang SMF di Tengah Tekanan Properti Residensial

Sepanjang tahun 2022, SMF telah menjalankan berbagai upayanya dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional sesuai dengan perluasan mandat yang diberikan oleh Pemerintah.

Yanita Petriella

8 Mar 2023 - 01.28
A-
A+
Rapor Cemerlang SMF di Tengah Tekanan Properti Residensial

Logo SMF. /dok Bisnis

Bisnis, JAKARTA – Sektor properti masih mengalami tantangan dan pemulihan di tahun lalu. Di tahun ini sendiri, memang sektor properti masih menghadapi sejumlah tantangan yang salah satunya berasal dari kondisi ekonomi global dan juga kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia. Perlambatan pertumbuhan ekonomi tidak mungkin dihindari akan tetapi Indonesia lebih baik dibandingkan dengan kondisi di berbagai negara lain.

Indonesia masih mendapatkan manfaat dari kenaikan harga komoditas energi, dan pada saat yang sama sektor manufaktur masih dalam posisi ekspansif walaupun sudah menunjukkan tren penurunan. Indonesia sendiri diproyeksikan masih akan mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen pada 2023. 

Chief Economist PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) Martin Daniel Siyaranamual mengatakan di sepanjang tahun lalu, sektor properti khususnya penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) hanya berkontribusi 2,99 persen terhadap Produk Domestik Brutto (PDB) nasional. 

Menurutnya, Indonesia sebagai negara berkembang dan masuk dalam level kelas menengah, rasio KPR terhadap PDB Indonesia ini dinilai masih sangat kecil bila dibandingkan dengan negara tetangga seperti Malaysia yang sebesar 38,48 persen. Terlebih dukungan pembiayaan Pemerintah melalui APBN khusus untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) memiliki rumah sangatlah besar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Yanita Petriella
company-logo

Lanjutkan Membaca

Rapor Cemerlang SMF di Tengah Tekanan Properti Residensial

Dengan paket langganan dibawah ini :

Tidak memerlukan komitmen. Batalkan kapan saja.

Penawaran terbatas. Ini adalah penawaran untuk Langganan Akses Digital Dasar. Metode pembayaran Anda secara otomatis akan ditagih di muka setiap empat minggu. Anda akan dikenai tarif penawaran perkenalan setiap empat minggu untuk periode perkenalan selama satu tahun, dan setelah itu akan dikenakan tarif standar setiap empat minggu hingga Anda membatalkan. Semua langganan diperpanjang secara otomatis. Anda bisa membatalkannya kapan saja. Pembatalan mulai berlaku pada awal siklus penagihan Anda berikutnya. Langganan Akses Digital Dasar tidak termasuk edisi. Pembatasan dan pajak lain mungkin berlaku. Penawaran dan harga dapat berubah tanpa pemberitahuan.

Copyright © Bisnis Indonesia Butuh Bantuan ?FAQ
Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.