Rapor Dana Murah Bank Digital, Porsi Masih Rendah

Persaingan bank digital di Tanah Air makin sengit menjelang tutup tahun 2023. Bank digital yang makin agresif memperbesar porsi dana murah atau current account savings accounts (CASA).

Arlina Satiti Mugi Laras

13 Des 2023 - 21.35
A-
A+
Rapor Dana Murah Bank Digital, Porsi Masih Rendah

Ilustrasi bank digital./ Dok Freepik

Bisnis, JAKARTA – Persaingan bank digital di Tanah Air makin sengit menjelang tutup tahun 2023. Bank digital yang makin agresif memperbesar porsi dana murah atau current account savings accounts (CASA).
 Dana murah memang terus diincar, hal ini lantaran porsian yang besar dinilai mampu mendongrak bank menjadi lebih lincah dalam meningkatkan profitabilitas. Lengkapnya, hal ini dilakukan agar beban bunga perbankan makin ringan, sehingga margin bunga bersih terjaga dan akan membuat langkah bank lebih ringan dalam mencetak laba.

Sayangnya, kebanyakan bank digital memiliki rasio CASA di bawah rata-rata industri. Berdasarkan data Statistik Perbankan Indonesia September 2023, total Dana Pihak Ketiga (DPK) industri perbankan mencapai Rp8.147,17 triliun, di mana sebanyak 61,97% merupakan dana murah

Berdasarkan catatan OJK, lebih rinci, untuk KBMI I membukukan DPK Rp990,57 triliun dengan rasio CASA 45,03%, lalu KBMI II mencatatkan Rp926,22 triliun dengan komposisi CASA 49%. Kemudian KBMI III mencatat DPK Rp1.984,07 triliun dengan CASA 52,77%.  

Adapun, dalam periode yang sama, KBMI IV alias bank jumbo membukukan total DPK Rp4.246,3 triliun dengan porsi dana mahal atau deposito hanya 26,96%, di mana sisanya merupakan dana murah (CASA) yang terdiri dari giro dan tabungan sebesar 73,04%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Asteria Desi Kartikasari
Anda belum memiliki akses untuk melihat konten

Untuk melanjutkannya, silahkan login terlebih dahulu

BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.