Realisasi KUR Bank Mandiri Dekati 100 Persen dari Target

Bank Mandiri mendukung upaya pemerintah menjaga momentum pertumbuhan ekonomi tahun ini dengan mendorong gerak pertumbuhan bisnis di berbagai sektor ekonomi, termasuk sektor pariwisata. Bentuk nyata dukungan itu yakni melalui penyaluran kredit usaha rakyat (KUR).

Pandu Gumilar

18 Des 2021 - 07.19
A-
A+
Realisasi KUR Bank Mandiri Dekati 100 Persen dari Target

Peluncuran Livin\' by Mandiri dan Kopra by Mandiri/Istimewa

Bisnis, YOGYAKARTA — Penyaluran KUR Bank Mandiri hingga November 2021 telah mencapai senilai Rp33,68 triliun kepada lebih dari 353 ribu debitur. Realisasi tersebut sudah mencapai 96,24 persen dari total target penyaluran KUR perseroan di tahun 2021 sebesar Rp 35 triliun.

Corporate Secretary Bank Mandiri, Rudi As Aturridha, mengatakan bahwa bila diperinci berdasarkan sektor usahanya, mayoritas disalurkan ke sektor produksi dengan nilai menembus Rp19,69 triliun atau sekitar 58,46% dari total realisasi.

Bank Mandiri juga mendorong penyaluran ke sektor prioritas lainnya, yaitu pertanian dengan total penyaluran KUR menembus Rp 9,62 triliun dan sektor jasa produksi senilai Rp 6,66 triliun.

Sementara itu, sektor produksi lainnya seperti industri pengolahan, juga masih mencatatkan potensi yang besar untuk tumbuh. Untuk itu, Bank Mandiri akan terus mempercepat penyaluran KUR di satu bulan terakhir tahun ini. 

Rudi mengatakan bahwa sektor pariwisata menjadi salah satu sasaran utama penyaluran KUR Bank Mandiri sepanjang tahun ini.

Pariwisata menjadi salah satu sektor yang terdampak pandemi Covid-19, menyusul langkah Indonesia dan dunia internasional mengetatkan jalur masuk bagi wisatawan global guna mencegah penyebaran virus corona.

Alhasil, wilayah di Indonesia yang banyak menjadi destinasi turis internasional seperti Bali dan Yogyakarta pun harus mengandalkan pada kunjungan wisatawan lokal.

Rudi mengatakan Bank Mandiri menyadari bahwa pelaku sektor usaha, khususnya pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) terdampak covid perlu mendapatkan perlakuan khusus agar mereka bisa bertahan, atau bahkan bangkit dengan melakukan penyesuaian proses bisnis.

“Untuk itu, kami siap mendukung inisiatif pemerintah atau pun stakeholder lain terkait upaya menjaga keberlangsungan hidup pelaku usaha, baik melalui pemberian perlakuan khusus berupa restrukturisasi ataupun pemberian kredit melalui pembiayaan bersubsidi dalam skema KUR,” kata Rudi, Jumat (17/12).

Dia melanjutkan, penyaluran KUR ke sektor pariwisata merupakan bentuk komitmen untuk meningkatkan dan memperluas akses pembiayaan kepada usaha produktif, serta meningkatkan kapasitas daya saing usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), termasuk yang terkait dengan pariwisata.

Bank Mandiri sendiri secara aktif menyalurkan KUR ke sektor pariwisata sebesar Rp4,79 triliun pada Januari-November 2021 kepada lebih dari 44 ribu pelaku UMKM.

"Saat ini perekonomian masyarakat sudah menunjukkan perbaikan dan terus meningkat, kami berharap tren ini dapat terus berkembang sehingga memberikan dampak positif pada sektor usaha lainnya seperti pariwisata," ujarnya.

Adapun, sebaran usaha yang menjadi objek pembiayaan KUR Pariwisata Bank Mandiri meliputi penyediaan akomodasi, usaha kerajinan souvenir/makanan oleh-oleh khas, usaha warung makan, kafe, penyewaan transportasi, dan jasa.

"Seiring dengan mulai pulihnya perekonomian, diharapkan akan mendorong terjadinya persaingan yang sehat serta berdampak pada peningkatan efisiensi dan kualitas layanan yang diberikan agar UMKM terus menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan," imbuhnya.

Di samping dukungan pembiayaan langsung kepada UMKM, Bank Mandiri juga memberikan pendampingan kepada UMKM dalam pengelolaan usaha untuk meningkatkan penjualan.

Salah satunya, melalui pelatihan khusus untuk memperkenalkan program promosi secara digital dan pemanfaatan solusi pembayaran digital.

Salah satu strategi yang sudah diterapkan perseroan untuk mendorong penyaluran KUR yakni dengan mengoptimalkan aplikasi Mandiri Pintar untuk mempercepat proses penyaluran kredit.

Di samping itu, Bank Mandiri lanjut Rudi turut mengoptimalkan peran kantor cabang di wilayah guna memaksimalkan penyaluran KUR. Salah satu cabang yang mencatat penyaluran KUR tertinggi antara lain Region VII Semarang dan Yogyakarta dengan total penyaluran per November 2021 menembus Rp 5,24 triliun.

Realisasi tersebut sudah mencapai 94,7% dari target penyaluran KUR di Region VII sebesar Rp 5,53 triliun. Tingkat NPL juga mampu dijaga rendah dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian.

Pihaknya optimis, dengan penerapan layanan digital mampu mempercepat penyaluran KUR agar sesuai dengan target yang ditetapkan oleh Pemerintah. "Seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang membaik, kami optimis akan mampu mendorong penyaluran KUR lewat potensi yang ada, dan dapat mencapai target KUR yang diamanatkan oleh Pemerintah," pungkas Rudi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Emanuel Berkah Caesario

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.