Bisnis, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) berhasil membukukan kinerja moncer pada periode 2022 dengan laba bersih atau net profit sebesar US$3,81 miliar setara dengan Rp56,61 triliun.
Pertumbuhan tersebut diperoleh di tengah upaya perusahaan plat merah itu memperoleh 35 persen hak partisipasi (participating interest/PI) di Blok Masela dari Shell, perusahaan minyak dan gas bumi asal Belanda.
Torehan ini meningkat 56 persen dibandingkan laba bersih tahun sebelumnya. Di samping itu, perseroan turut pendapatan setara Rp1.1262,34 triliun atau US$85 miliar. Pendapatan itu merupakan yang tertinggi dalam sepanjang sejarah berdirinya perusahaan.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati percaya diri perseroan tetap dapat meningkatkan kinerja sepanjang tahun lalu di tengah volatilitas harga minyak mentah dunia serta dinamika nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS).