Bisnis, JAKARTA — Masih sulitnya mengungkit kinerja produksi siap jual atau lifting minyak dan gas bumi nasional membuat pemerintah kian resah dan gelisah, meskipun pada saat yang sama ada desakan untuk terus menekan emisi karbon dengan pemanfaatan energi yang lebih bersih.
Sebagai net importir migas, peningkatan produksi di dalam negeri menjadi salah satu cara yang tepat untuk menekan ketergantungan terhadap impor sekaligus mengurangi beban anggaran negara.
Baca juga: Sumur Migas Mangkrak Milik Pertamina Jadi Incaran Pemda
Terlebih, sumber energi fosil masih mendominasi bauran energi nasional dan hingga 2050 nanti setidaknya Indonesia masih membutuhkan migas untuk mencukupi kebutuhan energi nasional. Industri hulu migas juga masih tetap diperlukan untuk menunjang kebutuhan energi di masa mendatang sekaligus sebagai jembatan menuju transisi energi.