Bisnis, JAKARTA — Tekanan kinerja keuangan yang terjadi pada paruh pertama tahun ini menuntut emiten farmasi dan jamu, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk., untuk melakukan strategi bisnis yang berbeda dibanding sebelumnya agar dapat pulih lebih cepat.
Emiten berkode saham SIDO ini pun tengah menyusun rencana untuk meningkatkan pertumbuhan laba dengan menggenjot pendapatan dan meningkatkan efisiensi cost of goods sold (COGS) atau harga pokok penjualan (HPP).
Direktur Keuangan Sido Muncul, Leonard, mengatakan bahwa perseroan akan mendorong persediaan barang terutama di level grosir dan juga retailer. Hal ini dilakukan dengan meningkatkan wholesaler dan retailer dengan target 140 wholesaler dan retailer.
“Juga make sure barang kita ada di semua level distribusi channel,” ujar Leonard dalam Public Expose 2022 pada Jumat (16/9).