Bisnis, JAKARTA — Nilai restrukturisasi kredit sejumlah bank kakap perlahan terus berkurang, menandakan kondisi bisnis yang makin membaik usai dihantam pandemi. Kalangan perbankan pun optimistis kondisi bakal terus membaik, meski tantangan ekonomi masih cukup berat.
Berdasarkan data yang diolah Bisnis dari laporan keuangan masing-masing bank, Minggu (6/11) sebanyak tujuh bank dengan aset terbesar di Indonesia membukukan kredit yang direstrukturisasi mencapai Rp229,83 triliun.
Angka tersebut menyumbang sekitar 44 persen dari total kredit restrukturisasi Covid-19 yang dilaporkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yakni Rp519,64 triliun per September 2022. Adapun, total kredit restrukturisasi sepanjang bulan September 2022 turun hingga Rp23,81 triliun.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) menjadi salah satu bank dengan angka restrukturisasi kredit terbesar. Perseroan sampai dengan September 2022 mencatatkan angka restrukturisasi sebesar Rp59,5 triliun atau turun 24 persen secara tahunan (year-on-year/ YoY).