Bisnis, JAKARTA - Pasar Indonesia memang masih menjanjikan. Buktinya, TikTok Shop agaknya sulit meninggalkan RI setelah ditutup pemerintah pada Oktober lalu. Dua bulan kemudian, perusahaan berbasis di China ini mulai menjajaki kembali pasar Tanah Air.
Keinginan e-commerce milik ByteDance kembali terlibat dalam perdagangan daring di Indonesia bukan tanpa alasan. Besarnya nilai transaksi perdagangan di platform dagang-el setidaknya membuat TikTok tidak bisa benar-benar mengesampingkan RI sebagai pasar potensialnya.
Riset International Data Corporation (IDC) Asia Pacific memproyeksi transaksi berkaitan platform lokapasar di Indonesia bakal tembus US$118 miliar pada 2027, dengan pangsa pasar metode pembayaran yang didominasi oleh para penyedia layanan berbasis aplikasi.
Baca juga: