Risiko Dikotomi Bisnis Telkom & Telkomsel ala Erick Thohir

Rencana Menteri BUMN Erick Thohir mengkhususkan bisnis Telkom ke segmen B2B dan Telkomsel ke segmen B2C mengandung sederet dampak yang justru bisa menjadi bumerang bagi efisiensi bisnis telekomunikasi pelat merah. Berikut telaahnya.

Leo Dwi Jatmiko

29 Nov 2021 - 16.40
A-
A+
Risiko Dikotomi Bisnis Telkom & Telkomsel ala Erick Thohir

Komplek perkantoran Telkom Hub milik PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. di Jalan Gatot Subroto, Jakarta./telkom

Bisnis, JAKARTA — Dikotomi model bisnis antara Telkom dan Telkomsel yang digagas Menteri BUMN Erick Thohir dinilai berisiko membuat proses bisnis instansi telekomunikasi pelat merah dan anak usahanya makin rumit dan tidak efisien.

Sekjen Pusat Kajian Kebijakan dan Regulasi Telekomunikasi Institut Teknologi Bandung (ITB) Muhammad Ridwan Effendi berpendapat, alih-alih mencampuri urusan model bisnis perusahaan milik negara, Menteri BUMN semestinya lebih fokus ke masalah tata kelola.

Sebaliknya, urusan teknis seperti model bisnis instansi pelat merah semestinya menjadi kewenangan direksi yang telah diangkat dan dipercaya oleh Kementerian BUMN. 

“Sulit untuk memisahkan urusan bisnis ke korporasi [business to business/B2B] dengan bisnis ke konsumen [business to consumer/B2C],” kata Ridwan, Senin (29/11/2021). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Wike D. Herlinda
Anda belum memiliki akses untuk melihat konten

Untuk melanjutkannya, silahkan Login Di Sini

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.