Bisnis, JAKARTA— Emiten distribusi minyak dan bahan kimia, PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) masih memiki ruang pertumbuhan yang cukup lebar di tengah fluktuasi harga minyak dunia pada awal tahun ini. Prospek positif tersebut juga terdorong oleh inisitif pemerintah untuk mendorong industri hilir.
Harga minyak mentah global menguat pada perdagangan Selasa (17/1/2023) terdorong optimisme China membayangi sentimen risk-off. Mengutip Bloomberg, Rabu (18/1/2022) harga West Texas Intermediate naik 0,4 persen dan menetap di atas US$80 per barel pada Selasa.
Rasa optimisme yang meningkat membuat hentakan likuiditas ke pasar dengan jumlah kontrak berjangka minyak yang dipegang oleh para pedagang naik ke level tertinggi sejak Juni 2022. Sebagian besar analis Wall Street tetap bullish pada minyak, dengan Goldman Sachs Group Inc. menegaskan prediksi harga minyak mentah yang lebih tinggi.
Analis Samuel Sekuritas Indonesia Farras Farhan menekankan ruang pertumbuhan untuk AKRA masih lebar didukung oleh inisiatif pemerintah demi mendorong industri penghiliran mineral dengan peningkatan investasi dan kebijakan larangan terhadap ekspor bahan mentah.