Bisnis, JAKARTA — Ruang pertumbuhan kredit industri perbankan masih cukup lebar tahun ini setelah hingga April 2022 berhasil tumbuh melampaui target Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Adanya ancaman kenaikan suku bunga global diperkirakan tidak sampai terlalu dalam menahan laju pertumbuhan kredit.
Laporan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan total nilai pembiayaan yang disalurkan perbankan pada April 2022 mencapai Rp5.981 triliun, tumbuh 9,1 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu atau secara year-on-year (YoY).
Kondisi ini memang tidak terlepas dari faktor low base effect atau rendahnya nilai pembanding pada periode yang sama tahun lalu, sebab pada April 2021 kinerja kredit tercatat turun 2,28 persen YoY. Jika dibandingkan dengan target OJK tahun ini sebesar 7,5 persen, realisasi April 2022 ini tentu melampaui ekspektasi.
Kendati demikian, ekonomi menilai pertumbuhan ini belum mencapai puncaknya. Dengan kata lain, pertumbuhan kredit perbankan tahun ini masih bisa tumbuh lebih tinggi lagi, meskipun di tengah bayang-bayang kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia dan pengetatan moneter global.