Bisnis, JAKARTA — Kinerja keuangan PT HK Metals Utama Tbk. kian memburuk pada awal tahun ini. Hilangnya pengendali dalam daftar pemegang saham perseroan pun kembali menjadi sorotan. Kombinasi dua kondisi ini menjadikan prospek bisnis emiten ini kian berada dalam tanda tanya.
Emiten dengan kode saham HKMU ini mencatatkan penurunan kinerja sepanjang tiga bulan pertama 2022. Kerugian perseroan membengkak hingga tiga kali lipat.
Penjualan perseroan tercatat sebesar Rp120,4 miliar pada kuartal I/2022, turun 7,53 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp130,3 miliar atau secara year-on-year (YoY).
Penjualan ini ditopang oleh penjualan di segmen manufaktur yang mencapai Rp112 miliar, turun 12,9 persen dibandingkan kuartal I/2021 sebesar Rp128,7 miliar. Penjualan di segmen ini mencakup penjualan aluminium sebesar Rp67,2 miliar, baja ringan Rp23,8 miliar, pipa PVC Rp9,75 miliar, serta toilet dan perlengkapan sanitasi Rp11,13 miliar.