Rusun Pekerja HPK Jadi Bangunan Pertama Berdiri di IKN Nusantara

Pembangunan HPK dilatarbelakangi untuk memberikan kenyamanan bagi para pekerja konstruksi IKN Nusantara agar produktivitasnya meningkat. Pembangunan HPK tersebut merupakan wujud perhatian pemerintah kepada pekerja Indonesia agar bisa tinggal di hunian yang layak.

Yanita Petriella

17 Mar 2023 - 12.30
A-
A+
Rusun Pekerja HPK Jadi Bangunan Pertama Berdiri di IKN Nusantara

Rusun Pekerja di IKN Nusantara

Bisnis, JAKARTA – Bangunan yang pertama kali dibangun di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara ialah Hunian Pekerja Konstruksi (HPK). 

Deputi Proyek Manajer WIKA Gedung Wahyu Anggoro mengatakan pekerjaan HPK di IKN Nusantara selesai dalam 145 hari atau sejak Agustus 2022 sampai Januari 2023 lalu. 

“Sejak Agustus 2022 kemudian hingga Januari lalu telah selesai proyek HPK ini dalam 145 hari, katanya kepada wartawan di IKN Nusantara, Kalimantan Timur, Kamis (16/3/2023).

Pembangunan HPK dilatarbelakangi untuk memberikan kenyamanan bagi para pekerja konstruksi IKN Nusantara agar produktivitasnya meningkat. Pembangunan HPK tersebut merupakan wujud perhatian pemerintah kepada pekerja Indonesia agar bisa tinggal di hunian yang layak. Selain itu juga untuk meminimalisir munculnya kawasan kumuh di sekitar IKN Nusantara.

Adapun HPK ini seperti apartemen bagi para pekerja konstruksi yang dibangun untuk 16.000 orang. 

HPK seperti apartemennya pekerja untuk 16.000 orang, dan ini alhamdulillah sudah selesai semua dan sampai saat ini sudah dihuni, katanya. 

Baca Juga: Menyelami Rencana Pengembangan Hunian Konsep TOD Pertama di IKN


HPK untuk 16.000 pekerja itu hingga saat ini telah terisi 800 penghuni, baik itu dari pekerja untuk pembangunan istana presiden dan juga Kemenko. 

Dari 16.000 hunian yang tersedia itu untuk saat ini yang sudah terisi sekitar 800, itu dari pekerja untuk istana, dari Kemenko juga ada, serta pekerja untuk jalan,” ucapnya.

Adapun dalam pembuatan HPK ini menerapkan konsep modular di mana sebesar 80 persen diproduksi oleh pabrik dan 20 persennya dirakit. Adapun kecepatan modular dalam HPK ini selama 3 bulan, dan 4 bulan telah bisa bermanfaat.

Sebetulnya konsep modular, ini memang modular ini menawarkan bersih, cepat, kuat. Kita 80 persen di pabrik, 20 persen di rakit. Jadi memang seperti di China, kita menuju kesana. Kalau modular dengan kecepatan 3 bulan selesai di bulan 4 bisa menghasilkan. Kualitasnya lebih terjamin,” tuturnya. (Erta Darwati)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Yanita Petriella

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.