Saat Gula Impor Berdatangan Jelang Musim Giling Tebu

Gula kristal putih impor mulai masuk ke Indonesia pada akhir pekan ini. Kebijakan tersebut ditempuh pemerintah untuk memenuhi kebutuhan gula selama Ramadan dan Lebaran 2023.

Rayful Mudassir

2 Apr 2023 - 17.09
A-
A+
Saat Gula Impor Berdatangan Jelang Musim Giling Tebu

Pekerja mengawasi bongkar muat gula di Terminal Kade 101 Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu (1/4/2023). Bisnis/Abdurachman

Bisnis, JAKARTA - Gula kristal putih impor mulai masuk ke Indonesia pada akhir pekan ini. Kebijakan tersebut ditempuh pemerintah untuk memenuhi kebutuhan gula selama Ramadan dan Lebaran 2023.  

BUMN holding pangan, PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau ID Food melakukan bongkar muat 32.500 ton gula kristal putih (GKP) di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (1/4/2023). 

Jumlah tersebut baru sekitar sepertiga dari total penugasan yang diberikan Badan Pangan Nasional (Bapanas) kepada ID Food mencapai 107.900 ton. Sisanya kuota akan masuk secara bertahap hingga Mei 2023.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan kebijakan ini diambil untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama sebulan ke depan. 

Baca juga: ID FOOD Datangkan Gula Kristal Putih Sebanyak 32.500 Ton

Umumnya, peningkatan permintaan terhadap komoditas tersebut meningkat jelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN). Sementara, musim giling tebu baru akan mulai sekitar Mei.

Kendati demikian, durasi impor gula dan prediksi musim giling tebu cukup berdekatan. Sebab, impor terakhir gula diproyeksi  berlangsung pada Mei, bulan yang sama dengan musim giling tebu.

Strategi impor juga diambil Bapanas guna menjaga harga di pasaran tetap sesuai dengan Perbadan No. 11/2022 tentang Harga Acuan Pembelian Di Tingkat Produsen Dan Harga Acuan Penjualan Di Tingkat Konsumen (HAP) untuk Komoditas Gula Konsumsi sebesar Rp13.500/kg.

Arief menyebut bahwa pengadaan dari luar negeri hanya untuk mengamankan stok gula di pasaran demi menjaga stabilitas pasokan dan harga selama Ramadan dan Idulfitri.

"Sesuai dengan kesepakatan rapat koordinasi teknis [Rakornis] dan rapat koordinasi terbatas [Rakortas] tingkat Menteri pada Januari lalu." ujar Arief melalui keterangan resmi, dikutip Minggu (2/4/2023).

Menurut perhitungan Neraca Komoditas Pangan 2023, dari kebutuhan nasional 3,4 juta ton, produksi nasional diprediksi mencapai 2,6 juta ton. 

Sementara itu, terdapat pasokan dari 2022 sebesar 1,1 juta ton sehingga masih dibutuhkan pengadaan 900.000 ton agar di akhir tahun masih terdapat stok 1,2 juta ton. Dengan begitu kebutuhan gula pada momentum HBKN dapat mencukupi.


Di sisi lain, Arief sudah meminta permohonan penugasan Menteri BUMN Erick Thohir kepada ID Food untuk menyerap gula petani. 

Menurut kesepakatan terakhir, harga pokok pembelian (HPP) gula di tingkat petani berada di Rp11.500 per kg. Kendati demikian, Bapanas akan kembali melakukan pengkajian HPP dan HET gula bersama asosiasi petani tebu rakyat untuk mendapatkan harga yang tepat.

BUMN holding pangan, PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau ID Food, menargetkan gula kristal putih atau GKP impor sebanyak 40.000 ton tiba di Tanah Air sebelum Lebaran 2023.

“Target kami sebelum HBKN 2023 selesai, akan ada kedatangan lagi GKP sekitar 40.000 ton,” kata Direktur Utama Holding Pangan ID Food Frans Marganda.

Frans menyebut, realisasi penugasan gula tersebut diharapkan mampu menjaga harga gula sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah, yakni Rp13.500 per kg. 

Rencananya, pengadaan gula tahun ini akan masuk melalui beberapa titik wilayah kedatangan, yakni Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Tanjung Perak dan Medan.


PENDANAAN

Selain gula, holding pangan ini turut mendapat penugasan impor daging sapi pada tahun ini. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyebutkan langkah impor tersebut akan berasal dari pendanaan perbankan bukan Penyertaan Modal Negara (PMN).

Staff menteri BUMN III Arya Sinulingga menyebutkan skema pendanaan penugasan tersebut bersumber dari perbankan dan bukan dari PNM.

“Penugasan ini sumber dananya dari perbankan, skema pendanaannya bukan PMN, ini dengan perbankan,” katanya dalam Forum Wartawan BUMN, Jumat (17/2/2023).

Arya menegaskan peran ID Food untuk memenuhi kebutuhan impor gula putih dan daging sapi ini bukan merupakan offtaker sehingga pendanaan tidak berasal dari PMN. 

“Ini kan bukan offtaker. Jadi uang itu bukan dari PMN tapi dari pinjaman bisnis perbankan, [dana] proyek ya pinjam ke perbankan, tugas mereka itu pengadaan, pengelolaan, semua tugasnya untuk ID Food," ujarnya.


PT Rajawali Nusantara Indonesia atau ID Food mendapatkan penugasan impor sebanyak 237.575 ton gula kristal putih (GKP) dan 100.000 ton daging sapi untuk memenuhi kebutuhan selama 2023 termasuk persiapan menjelang puasa.

"ID Food penugasan sebanyak 237.575 ton gula kristal putih setara dengan 250 ribu ton gula kristal mentah dan juga penugasan 100 ribu ton daging sapi ini untuk kebutuhan dalam negeri sepanjang 2023 termasuk persiapan untuk puasa," jelas Arya. 

Sebelumnya, PT Rajawali Nusindo menargetkan pendapatan Rp5,2 triliun pada 2023. Target pertumbuhan penjualan tersebut terdiri atas distribusi produk pangan sebesar Rp1,82 triliun dan produk non-pangan sebesar Rp3,38 triliun.

Pada 2022, Rajawali Nusindo berhasil melakukan penjualan sebesar Rp4,69 triliun atau meningkat dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp4,2 triliun. Penjualan tersebut terdiri atas 53,36 persen food dan 46,6 persen nonfood. (Ni Luh Angela & Artha Adventy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Rayful Mudassir

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.