Saatnya Bank Pacu Sumber Pendapatan Alternatif

Kalangan perbankan perlu lebih gesit dalam menciptakan sumber pendapatan alternatif guna menopang profitabilitasnya, di tengah tren margin bunga yang terus berkurang.

Emanuel Berkah Caesario

14 Apr 2022 - 16.32
A-
A+
Saatnya Bank Pacu Sumber Pendapatan Alternatif

Karyawan menghitung uang rupiah di salah satu kantor cabang Bank Mega di Jakarta, Rabu (11/11/2020). Bank Mega mampu mencatatkan pertumbuhan kinerja positif hingga akhir September 2020, laba sebelum pajak naik 27,7 persen menjadi Rp 2,2 triliun dari posisi tahun sebelumnya sebesar Rp 1,7 triliun. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis, JAKARTA — Ancaman kenaikan suku bunga acuan yang mulai mendekat menjadi tantangan yang harus segera diantisipasi oleh perbankan melalui upaya penurunan biaya dana atau cost of fund serta penciptaan sumber pendapatan alternatif guna menopang margin keuntungan.

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia sulit terhindarkan jika bank sentral Amerika Serikat (AS), the Fed, terus menaikkan suku bunga acuannya. Inflasi AS pada Maret 2022 lalu mencapai level 8,5 persen, meningkat lagi dibanding bulan sebelumnya yang sebesar 7,90 persen.

Level inflasi AS tersebut adalah yang tertinggi sejak Desember 1981. Tingkat inflasi itu juga lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata perkiraan pelaku pasar di AS, yakni sebesar 8,4 persen. Dengan inflasi yang sangat tinggi ini, the Fed tampaknya harus lebih agresif dalam melakukan pengetatan moneter.

Di Indonesia, ancaman kenaikan inflasi juga sulit terbendung dengan adanya kenaikan harga komoditas dan bahan baku industri, kenaikan biaya energi, serta kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN). Kondisi ini pun tampaknya akan mendorong Bank Indonesia untuk juga melakukan pengetatan moneter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Emanuel Berkah Caesario
company-logo

Lanjutkan Membaca

Saatnya Bank Pacu Sumber Pendapatan Alternatif

Dengan paket langganan dibawah ini :

Tidak memerlukan komitmen. Batalkan kapan saja.

Penawaran terbatas. Ini adalah penawaran untuk Langganan Akses Digital Dasar. Metode pembayaran Anda secara otomatis akan ditagih di muka setiap empat minggu. Anda akan dikenai tarif penawaran perkenalan setiap empat minggu untuk periode perkenalan selama satu tahun, dan setelah itu akan dikenakan tarif standar setiap empat minggu hingga Anda membatalkan. Semua langganan diperpanjang secara otomatis. Anda bisa membatalkannya kapan saja. Pembatalan mulai berlaku pada awal siklus penagihan Anda berikutnya. Langganan Akses Digital Dasar tidak termasuk edisi. Pembatasan dan pajak lain mungkin berlaku. Penawaran dan harga dapat berubah tanpa pemberitahuan.

Copyright © Bisnis Indonesia Butuh Bantuan ?FAQ
Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.