Bisnis, JAKARTA — Kebijakan pemerintah Malaysia yang menghentikan ekspor ayam broiler memberi peluang bagi emiten unggas di dalam negeri untuk memperluas pangsa pasar ke wilayah ekspor yang ditinggalkan Negeri Jiran tersebut.
Kebijakan Malaysia tersebut telah berdampak pada pasokan daging ayam di Singapura, salah satu destinasi ekspor utama produk ayam negara tersebut. Meski demikian, Indonesia diperkirakan tidak bisa langsung memanfaatkan kesempatan ini, imbas dari minimnya penetrasi di pasar Singapura.
Menteri Dalam Negeri, Keberlanjutan, dan Lingkungan Singapura Desmond Tan memastikan Singapura akan memperoleh pasokan ayam dari eksportir alternatif.
“Kita akan menerima pasokan daging ayam yang lebih banyak dari Australia dan Thailand, termasuk daging ayam beku dari Brasil dan Amerika Serikat,” katanya pekan lalu. Nama Indonesia tidak disebut dalam unggahan Tan di laman resmi Facebook-nya tersebut.