Bisnis, JAKARTA - Meningkatnya utang negara-negara sejak lonjakan inflasi menjadi peringatan bagi otoritas keuangan agar memperketat kebijakan fiskalnya, menyusul ancaman resesi dan krisis pangan pada tahun depan.
Dalam publikasi Fiscal Monitor oleh International Monetary Fund (IMF) pada Rabu (12/10/2022), tingkat utang pemerintah di tingkat global diperkirakan mencapai 91 persen dari produk domestik bruto (PDB) tahun ini, sekitar 7,5 poin persentase di atas tingkat pra-Covid.
Meski sudah ada penurunan karena pemulihan ekonomi, kenaikan harga pangan dan energi terus menekan anggaran pemerintah. Dalam Indeks Harga Pangan Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) pada Agustus 2022 mencapai 45 persen lebih tinggi dari 2019.
Kondisi di negara berpendapatan rendah menjadi lebih menyulitkan, di mana hampir 60 persen negara miskin sudah berada di level berisiko tinggi dalam menghadapi tekanan utang.