ekspor

Pertambangan

Bisnis, JAAKARTA &mdash; Kinerja perdagangan diyakini bakal melanjutkan tren positif 2021 pada tahun ini, menyusul komitmen pemerintah untuk memacu&nbsp;penghiliran bahan tambang&nbsp;guna mengerek nilai ekspor nonmigas.&nbsp;Perbaikan ekspor Indonesia pada tahun lalu diharapkan menjadi momentum pemerintah untuk mempercepat proses penghiliran nasional agar nilai tambah ekspor kian terdongkrak.Di sektor pertambangan, misalnya, penghiliran nikel digadang-gadang dapat menjadi contoh peningkatan nilai ekspor komoditas nasional.Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2019, nilai ekspor nikel baru berkisar di bawah US$1 miliar.&nbsp;Kini, nilainya jauh meningkat pascapemerintah memberlakukan larangan ekspor bijih nikel. Per 2021, nilai ekspor komoditas nikel dan barang turunannya menjadi US$1,28 miliar. (Lihat infografik).Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyatakan sejumlah komoditas pertambangan berpeluang menikmati ekspor yang lebih besar, seiring dengan rencana pemerintah melarang ekspor barang mentah.&ldquo;Yang sangat potensial itu [olahan] tembaga, bauksit, dan bijih besi. Sejauh ini pasar terbesar produk-produk tersebut adalah China,&rdquo; kata Mendag kepada Bisnis, Minggu (23/1/2022).Sementara itu, Presiden Joko Widodo menegaskan tentang keseriusan pemerintah dalam mereformasi bidang manufaktur dan industri melalui penyetopan ekspor komoditas tambang dalam bentuk bahan mentah yang tidak bernilai tambah sejak 2020.Beberapa komoditas yang masuk dalam daftar larangan ekspor a.l. bijih nikel. Pada tahun ini menyusul bauksit dalam bentuk bahan mentah.Selain menghasilkan nilai tambah, Kepala Negara pun menyatakan kebijakan itu terbukti menyerap banyak tenaga kerja seiring dengan pembukaan pabrik di dalam negeri.Lebih lanjut Mendag menjelaskan ekspor produk komoditas pertambangan belum 100% dalam bentuk produk olahan bernilai tambah. Rencananya, pemerintah menyetop ekspor barang mentah yang mencakup tembaga, bauksit, dan timah.Dengan kebijakan larangan, imbuhnya, industrialisasi produk turunannya ikut berkembang. Salah satu contohnya adalah bijih nikel dan produk turunannya yang ikut terdongkrak. &ldquo;Dalam bentuk stainless steel, misalnya, nilai ekspornya sudah melampaui US$13 miliar,&rdquo; ujarnya.Menurutnya, peluang kenaikan ekspor pada produk hasil investasi baru juga datang dari produk pertambangan lainnya. Satu di antaranya adalah ekspor aluminium dan alumina ingot dari pabrik baru yang mulai beroperasi di Bintan, Kepulauan Riau pada Agustus 2021.Senada, Febri Hendri, juru bicara Kementerian Perindustrian menuturkan kinerja ekspor terkerek kebijakan industrialisasi hingga perluasan pasar ke negara tujuan nontradisional. Dia memproyeksikan nilai ekspor industri manufaktur bisa mencapai US$178 miliar&mdash;US$185 miliar sepanjang 2022.Masih dari data BPS, sepanjang tahun lalu, kinerja ekspor manufaktur meningkat 35,11% menjadi US$177,11 miliar dari pencapaian tahun sebelumnya sebesar US$131,09 miliar.Tiga sektor industri yang masih men&shy;&shy;dominasi pencapaian ekspor a.l. makanan dan minuman, logam dasar, dan industri bahan kimia, farmasi, dan obat tradisional.IKLIM USAHAAdapun, Koordinator Wakil Ketua Umum III Kadin Indonesia bidang Maritim, Investasi dan Luar Negeri Shinta W. Kamdani mengatakan, ekspor produk hasil penghiliran komoditas nonmigas belum maksimal.Menurutnya, aktivitas ekspor belum di&shy;&shy;dukung oleh iklim usaha yang lebih ba&shy;&shy;ik, dan lebih disebabkan oleh regulasi.Penghiliran pada produk pertambangan cenderung lebih baik sejak pemerintah memberlakukan kebijakan terkait investasi smelter dan pembatasan ekspor barang tambang mentah. Namun, dia menilai penghiliran belum sampai pada tahap produk setengah jadi. &ldquo;Secara esensi penghiliran tidak terjadi secara natural imbas dari perbaikan efisiensi iklim usaha pendukung di sektor yang ditargetkan, tetapi lebih karena &lsquo;paksaan&rsquo; regulasi,&rdquo; kata Shinta.Executive Director Indonesia Mining Association Djoko Widajatno berharap peningkatan nilai tambah komoditas mineral lebih baik bisa diserap di dalam negeri daripada untuk pemenuhan kebutuhan di luar negeri.Dari sektor tambang terdapat lima komoditas mineral potensial untuk ditingkatkan nilai tambahnya a.l. emas, tembaga, bauksit, nikel, dan timah.Menurutnya, penghiliran akan jauh lebih bermanfaat jika diserap industri dasar nasional guna meningkatkan pendapatan dan jumlah tenaga kerja.&nbsp;(Iim F. Timorria/Reni Lestari/M. Ridwan)

Perbaikan ekspor Indonesia pada tahun lalu diharapkan menjadi momentum pemerintah untuk mempercepat proses penghiliran nasional agar nilai tambah ekspor kian terdongkrak.

Saatnya Pacu Ekspor Bernilai Tambah!

Pembayaran klaim tertunda Asuransi Jiwa Bersama atau AJB Bumiputera 1912, skema penurunan nilai manfaat (PNM) kepada para pemegang polis telah memasuki tahap III, tepatnya pada hari ini, Senin (20/3/2023).

AJB Bumiputera 1912 Bayar Klaim Tahap III, Ini Sumber Dananya

Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 menyiapkan pembayaran klaim tahap III polis jatuh tempo hari ini, Senin (20/3/2023).

Persiapan Pembayaran Klaim Kloter III AJB Bumiputera 1912

Secara akumulatif, insentif yang diberikan dari sisi perpajakan yang telah diberikan untuk kendaraan listrik selama perkiraan masa pakaianya mencapai 32% dari harga jual mobil listrik, dan sebesar 18% untuk harga jual sepeda motor listrik.  Ini belum termasuk subsidi terbaru yang lumayan tebal.

Subsidi Tebal Mobil Listrik

Indeks IDX Sector Transportation & Logistic tumbuh dengan sangat tinggi pada awal tahun ini, berbeda dibanding tren kinerja pasar yang justru lesu. Sentimen positif di sektor ini memang cukup banyak pada awal tahun ini, terutama bagi TMAS dan BIRD.

Indeks Transportasi & Logistik Terangkat Pesona TMAS dan BIRD

Dalam beberapa tahun terakhir, pembangunan kawasan Gading Serpong sangat masif. Pasalnya, Kawasan ini tidak hanya sebagai tempat tinggal saja tetapi juga menjadi pusat bisnis dan juga destinasi populer masyarakat Jabodetabek karena lokasinya yang strategis. 

Paramount Land Tunjuk Total (TOTL) Bangun Kawasan Bisnis Premium

Kendati Air Products & Chemical Inc (APCI) mundur sebagai investor potensial dalam proyek gasifikasi batu bara, pemerintah menegaskan bahwa proyek penghiliran batu bara menjadi DME hingga metanol bakal tetap berlanjut sebagai komitmen perpanjangan kontrak perusahaan tambang batu bara di dalam negeri.

Saatnya Pacu Ekspor Bernilai Tambah!

Iim Fathimah Timorria, Reni Lestari, Muhammad Ridwan, Stefanus Arief Setiaji & Hendra Wibawa