Bisnis, JAKARTA — Tantangan gejolak ekonomi global yang tidak terhindarkan mengharuskan perbankan untuk mempersiapkan langkah-langkah antisipatif guna memastikan stabilitas sistem keuangan dalam negeri tetap terjaga.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mengingatkan agar industri jasa keuangan, termasuk perbankan dalam negeri, mengantisipasi risiko global yang kini menjelma sebagai badai besar sempurna (perfect storm).
Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, mengatakan bahwa kondisi ekonomi global saat ini tengah menunjukkan situasi memburuk. Namun, tidak ada perkiraan atau ramalan yang menunjukkan bahwa perekonomian Indonesia akan turun.
“Bahkan, IMF [International Monetary Fund] beberapa hari lalu tetap memperkirakan pertumbuhan Indonesia 5 persen," ujarnya dalam pembukaan Capital Market Summit & Expo, Kamis (13/10).