Saatnya Selamatkan Bank yang Paling Sering Dilikuidasi

Perhatian pemerintah terhadap kelompok BPR dan BPRS terlihat makin tinggi akhir-akhir ini. OJK kini berencana untuk mendorong konsolidasi di kalangan BPR/BPRS ini, setelah sebelumnya melakukan penyesuaian sejumlah regulasi dan meluncurkan platform iBPRS.

Emanuel Berkah Caesario

4 Jan 2023 - 14.56
A-
A+
Saatnya Selamatkan Bank yang Paling Sering Dilikuidasi

Bisnis, JAKARTA — Pemerintah mulai menaruh perhatian yang lebih serius pada upaya penguatan kinerja industri jasa keuangan, khususnya industri perbankan di kasta terendah, yakni bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank pembiayaan rakyat syariah (BPRS).

Tahun ini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berencana untuk makin gencar mendorong kalangan bank yang paling sering dilikuidasi oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) ini untuk berkonsolidasi, menyatukan kekuatan agar lebih solid dan memiliki daya saing yang lebih tinggi.

Berdasarkan data LPS, sejak 2006 hingga saat ini, sudah ada 117 bank dilikuidasi maupun dalam proses likuiditas. Menariknya, dari jumlah tersebut, hanya satu bank umum, yakni PT Bank IFI, yang dilikuidasi pada 2009. Selebihnya, bank-bank yang dilikuidasi tersebut berasal dari kalangan BPR atau BPRS.

BPR dan BPRS sejatinya memiliki peran yang penting dalam perekonomian, sebab kalangan bank kecil ini melayani nasabah di akar rumput, terutama pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Emanuel Berkah Caesario
company-logo

Lanjutkan Membaca

Saatnya Selamatkan Bank yang Paling Sering Dilikuidasi

Dengan paket langganan dibawah ini :

Tidak memerlukan komitmen. Batalkan kapan saja.

Penawaran terbatas. Ini adalah penawaran untuk Langganan Akses Digital Dasar. Metode pembayaran Anda secara otomatis akan ditagih di muka setiap empat minggu. Anda akan dikenai tarif penawaran perkenalan setiap empat minggu untuk periode perkenalan selama satu tahun, dan setelah itu akan dikenakan tarif standar setiap empat minggu hingga Anda membatalkan. Semua langganan diperpanjang secara otomatis. Anda bisa membatalkannya kapan saja. Pembatalan mulai berlaku pada awal siklus penagihan Anda berikutnya. Langganan Akses Digital Dasar tidak termasuk edisi. Pembatasan dan pajak lain mungkin berlaku. Penawaran dan harga dapat berubah tanpa pemberitahuan.

Copyright © Bisnis Indonesia Butuh Bantuan ?FAQ
Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.