Bisnis, JAKARTA - Pasca libur Lebaran 2024, pemerintah mesti menggenjot kembali perencanaannya untuk APBN 2025. Salah satunya, perkara penentuan tarif baru Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
Sayangnya, calon pemerintah baru dan Menteri Keuangan saat ini masih belum menemukan titik terang.
Tim Kampanye Nasional (TKN) calon presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan rencana penerapan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% sepenuhnya kewenangan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran Drajad Wibowo menyampaikan bahwa kebijakan tersebut masih berada di ranah Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati beserta jajarannya yang saat ini masih bertugas.