Bisnis, JAKARTA — Ditemukannya sumber daya minyak dan gas bumi sebesar 283,85 juta barel setara minyak (million barrels of oil equivalent/Mmboe) dari 10 sumur eksplorasi PT Pertamina Hulu Energi, memberikan secercah harapan bagi ketahanan energi nasional ke depannya.
Terlebih, kebutuhan Indonesia terhadap energi primer hingga 2050 terus meningkat meskipun ada target besar nol emisi karbon (net zero emission/NZE) yang harus dipenuhi. Jika pada 2021 kebutuhan energi primer nasional sebesar 210 juta ton setara minyak bumi (Mtoe), pada 2050 angkanya akan naik menjadi 1.000 Mtoe.
Baca juga: Mengungkit Investasi Hulu Migas di Masa Transisi Energi
Peningkatan kebutuhan energi primer tersebut sejalan dengan pertumbuhan populasi dan standar hidup yang harus dipenuhi. Dalam hal ini, energi primer terdiri dari minyak, gas bumi, batu bara, dan energi baru terbarukan (EBT).