Sedia Payung Inflasi Pangan

Inflasi pangan kian mengancam seiring dengan kenaikan harga beras dalam beberapa pekan terakhir. El nino dan kemungkinan musim penghujan yang terlambat membuat ada potensi minimnya pasokan di pasar.

Rinaldi Azka

11 Sep 2023 - 19.32
A-
A+
Sedia Payung Inflasi Pangan

Sejumlah kuli panggul beras tengah memindahkan beras Bulog di gudang./BISNIS

Bisnis, JAKARTA - Inflasi pangan mulai mengancam kestabilan inflasi yang sudah dijaga pemerintah. Hal ini sebagai akibat El Nino dikhawatirkan menggerus daya beli masyarakat pada akhir tahun ini. Sejumlah kebijakan pemerintah pun disiapkan seperti menggulirkan bansos pangan menjadi bantalan untuk menjaga tingkat konsumsi domestik.

Merujuk data Bank Indonesia, kecemasan konsumen soal lonjakan inflasi kembali meningkat. Hal itu tecermin dalam Survei Penjualan Eceran Bank Indonesia yang memprakirakan tekanan inflasi meningkat pada Oktober 2023. 

Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) IEH Oktober 2023 tercatat sebesar 118,7 lebih tinggi dari periode sebelumnya sebesar 115,9. Salah satu penyebab adalah kendala pasokan barang, antara lain karena pembatasan kendaraan besar pada akhir tahun.

Inflasi pada Agustus 3,27 persen tercatat sebagai kenaikan inflasi pertama dalam 6 bulan terakhir. Pada September tren itu diproyeksi meningkat sejalan dengan meningkatnya harga sejumlah komoditas pangan, terutama beras dan depresiasi rupiah 3,3 persen dalam 3 bulan terakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Rinaldi Azka
Anda belum memiliki akses untuk melihat konten

Untuk melanjutkannya, silahkan Login Di Sini

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.