Bisnis, JAKARTA – Sistem transaksi tol nontunai nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) diuji coba di Gerbang Tol (GT) Ngurah Rai Jalan Tol Bali Mandara pada Jumat (15/12/2023). Uji coba perdana MLFF tersebut berisiko gagal karena terdapat sejumlah mobil tertimpa palang tol karena sistem tidak sinkron. Selama masa transisi, uji coba MLFF masih menggunakan palang tol namun kendaraan sudah tidak melakukan tap kartu uang elektronik (KUE).
Uji coba internal tersebut dilakukan oleh Badan Usaha Pelaksana (BUP) MLFF PT Roatex Indonesia Toll System (RITS). RITS terpilih menjadi BUP MLFF berdasarkan Surat Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor PB.02.01-Mn/132 tanggal 27 Januari 2021 Perihal Penetapan Pemenang Pelelangan Pengusahaan BUP Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) untuk sistem transaksi tol non tunai nirsentuh berbasis MLFF yang menetapkan Roatex Ltd. selaku pemrakarsa proyek sebagai pemenang lelang. Kemudian Roatex Ltd. Zrt membentuk RITS sebagai BUP. Saham RITS dimiliki 99% oleh Roatex Ltd. Zrt, dan sisanya atau 1% milik perseorangan yang juga berasal dari Hungaria.
Direktur Utama PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) Attila Keszeg menuturkan uji coba MLFF tersebut berjalan baik. Pasalnya, uji coba sistem MLFF kali ini ternyata bukan kali pertama digelar, namun telah melakukan puluhan kali proses uji coba internal. Adapun terdapat 10 komponen pengujian yang dilakukan antara lain: kecepatan dan seberapa dekat jarak mobil antar mobil.
Dalam beberapa test dihasilkan palang tol yang bisa terbuka dan beberapa test yang hasilnya palang tol tidak terbuka. Palang tol bisa saja tidak terbuka karena pengguna jalan tol tesebut belum melakukan pembayaran tol atau mendaftar di aplikasi Cantas.