Bisnis, JAKARTA — Di tengah tren penurunan laju penyaluran kredit sindikasi perbankan tahun ini, sektor energi dan industri tercatat masih menjadi sektor yang cukup deras menerima kredit bernilai jumbo ini. Kedua sektor ini diperkirakan masih akan menjadi primadona bagi bank dalam menyalurkan kredit pada sisa tahun ini.
Berdasarkan data Bloomberg sampai dengan Selasa (28/6), sebagaimana dikutip dari Bisnis.com, total pembiayaan oleh bank dan lembaga keuangan secara sindikasi mencapai US$6,09 miliar atau turun sekitar 42,81 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Dari jumlah tersebut, penyaluran kredit sindikasi mengalir deras ke sektor energi dengan realisasi US$1,79 miliar atau 29,45 persen dari total kredit. Sementara itu, sektor industri meraih porsi 25,47 persen dari keseluruhan sindikasi atau senilai US$1,55 miliar.
Selanjutnya, sektor bahan baku (materials) mendapatkan kredit sindikasi senilai US$1,41 miliar atau 23,06 persen dari total kredit sindikasi, disusul sektor finansial senilai US$648 juta atau 10,63 persen.