Kepercayaan investor domestik dan asing atas obligasi negara Indonesia perlahan pulih yang tampak dari kenaikan permintaan pada lelang surat utang negara.
Dalam dua kali lelang surat utang negara (SUN) terakhir, data menunjukkan kenaikan jumlah penawaran masuk.
Data Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu memperlihatkan jumlah penawaran masuk dalam lelang terakhir mencapai Rp52,74 triliun, meningkat dibandingkan lelang SUN 13 April dengan minat investor Rp42,97 triliun.
Peningkatan ini memperlihatkan kondisi pasar global yang membaik serta didukung dengan afirmasi sovereign rating Indonesia oleh S&P di BBB outlook negatif. SUN tenor menengah yakni 5 tahun dan 10 tahun menjadi seri yang paling besar mendapatkan penawaran masuk dibandingkan dengan seri-seri lainnya.
Kenaikan penawaran dalam lelang dipicu oleh turunnya tekanan eksternal. Sentimen utama yang mendorong kenaikan minat investor adalah meredanya pergerakan imbal hasil obligasi AS ke kisaran 1,5%.
Situasi tersebut ditopang oleh tingkat likuiditas domestik masih tinggi, terutama dari sektor perbankan yang membutuhkan instrumen terukur dan aman. Selama pandemi, perbankan terus meningkatkan kepemilikan pada SBN.