Semburat Redup Energi Surya Tertudung PLTS Atap

Harapan besar pemerintah nyatanya belum sejalan dengan capaian pemanfaatan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap yang hingga Desember 2023 baru sebesar 140 megawatt (MW), dengan target pada 2025 sebesar 3,6 gigawatt (GW).

Stepanus I Nyoman A. Wahyudi & Ibeth Nurbaiti

5 Mar 2024 - 20.14
A-
A+
Semburat Redup Energi Surya Tertudung PLTS Atap

Teknisi melakukan pengecekan rutin pada proyek PLTS Terapung Cirata, Purwakarta, Jawa Barat pada Selasa (26/9/2023). - Bisnis/Rachman

Bisnis, JAKARTA — Sebagai negara yang dilalui oleh garis khatulistiwa, potensi besar energi surya Indonesia sejatinya dapat dikembangkan menjadi sumber tenaga listrik andalan berbasis energi baru dan terbarukan (EBT).

Terlebih, sejumlah permasalahan yang selama ini mengganjal pemanfaatan energi matahari tersebut, satu per satu sudah mulai terurai. Sejalan dengan itu, pemerintah juga terus melakukan perbaikan kebijakan yang diharapkan dapat mempercepat pengembangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).

Dengan pengoperasian PLTS Terapung Cirata di Purwakarta, Jawa Barat pada awal November 2023, setidaknya menjadi milestone bagi percepatan pengembangan dan pemanfaatan energi surya di Tanah Air.

Berkaca pada data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), potensi EBT di dalam negeri paling besar masih bersumber dari tenaga surya dengan total potensi 208 gigawatt (GW).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Ibeth Nurbaiti
Anda belum memiliki akses untuk melihat konten

Untuk melanjutkannya, silahkan Login Di Sini

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.