Bisnis, JAKARTA — Sebagai negara yang dilalui oleh garis khatulistiwa, potensi besar energi surya Indonesia sejatinya dapat dikembangkan menjadi sumber tenaga listrik andalan berbasis energi baru dan terbarukan (EBT).
Terlebih, sejumlah permasalahan yang selama ini mengganjal pemanfaatan energi matahari tersebut, satu per satu sudah mulai terurai. Sejalan dengan itu, pemerintah juga terus melakukan perbaikan kebijakan yang diharapkan dapat mempercepat pengembangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).
Dengan pengoperasian PLTS Terapung Cirata di Purwakarta, Jawa Barat pada awal November 2023, setidaknya menjadi milestone bagi percepatan pengembangan dan pemanfaatan energi surya di Tanah Air.
Berkaca pada data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), potensi EBT di dalam negeri paling besar masih bersumber dari tenaga surya dengan total potensi 208 gigawatt (GW).