Senjang Produksi Minyak Mentah Nasional Kian Panjang

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menarik turun outlook lifting migas menjelang tutup tahun 2023. Produksi pada awal 2023 yang sudah terlanjur senjang menjadi faktor utama turunnya proyeksi lifting migas tersebut.

Stepanus I Nyoman A. Wahyudi

22 Nov 2023 - 20.28
A-
A+
Senjang Produksi Minyak Mentah Nasional Kian Panjang

Aktivitas migas di Rig Hakuryu Pertamina Hulu Mahakam (PHM). Eksplorasi masif dan agresif memang menjadi salah satu cara PHM, sebagai salah satu anak perusahaan PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) untuk menemukan sumber daya baru mengingat kondisi cadangan yang makin menipis karena sumur-sumur migas Kalimantan sudah dieksploitasi sejak awal 1970an. Dok. PHI

Bisnis, JAKARTA — Mundurnya kegiatan produksi serta tidak terlaksananya sejumlah proyek strategis di sektor hulu minyak dan gas bumi sesuai rencana, membuat target peningkatan produksi minyak mentah nasional bakal kian sulit dicapai.

Jangankan untuk mengejar target produksi minyak bumi menjadi 1 juta barel dan gas bumi 12 miliar standar kaki kubik per hari pada 2030, untuk mencapai outlook lifting migas tahun ini saja sudah sangat berat.

Tak heran bila akhirnya Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menarik turun outlook lifting migas menjelang tutup tahun 2023. Produksi pada awal 2023 yang sudah terlanjur senjang menjadi faktor utama turunnya proyeksi lifting migas tersebut.

Baca juga: Transisi Energi dan Proyeksi Industri Migas 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Ibeth Nurbaiti
Anda belum memiliki akses untuk melihat konten

Untuk melanjutkannya, silahkan Login Di Sini

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.