Sentimen Negatif yang Buat Penjualan Mobil Anjlok pada Kuartal I/2024

Pertumbuhan ekonomi, melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, hingga suku bunga yang masih tinggi menjadi kendala penjualan otomotif domestik.

Nuhansa Mikrefin Yoedo Putra

14 Apr 2024 - 19.08
A-
A+
Sentimen Negatif yang Buat Penjualan Mobil Anjlok pada Kuartal I/2024

Pameran otomotif di Jakarta. Bisnis/Himawan L. Nugraha

Bisnis, JAKARTA — Salah satu bukti ekonomi Indonesia sedang tak baik adalah turunnya penjualan mobil domestik baik secara wholesales maupun retail pada kuartal I/2024 bila dibandingkan periode sama tahun lalu. 

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo mencatat, menunjukkan penjualan mobil secara wholesales mencapai 215.069 unit pada Januari—Maret. Realisasi tersebut turun 23,9% dari 282.601 unit secara year-on-year (YoY).

Sementara untuk penjualan secara retail mencapai 230.778 unit pada kuartal I/2024. Angka tersebut turun 15% dari 271.423 unit pada periode yang sama tahun lalu.

Baca juga: Menjaga Optimisme Ekosistem Kendaraan Listrik Tetap di Jalur Cepat

Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto mengatakan beberapa faktor perekonomian secara makro mulai dari pertumbuhan ekonomi, melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, hingga suku bunga yang masih tinggi menjadi kendala penjualan otomotif domestik.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia Indonesia untuk keseluruhan tahun 2023 sebesar 5,05% YoY. Pertumbuhan ekonomi ini melambat dibandingkan pertumbuhan ekonomi sepanjang 2022 yang 5,31%.

 

 

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kian mengalami pelemahan. Hal ini tercermin dari rupiah yang berada di level Rp15.873 pada 28 Maret 2023, melemah jauh dari Rp15.473 per dolar AS dibandingkan 2 Januari 2024.

Sementara itu, Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk kembali mempertahankan tingkat suku bunga acuan atau BI rate pada tingkat 6% pada rapat dewan gubernur (RDG) Maret 2024.

“Inilah faktor-faktor yang membuat konsumen wait & see dulu. Kami harapkan agar bulan-bulan mendatang dapat berubah dan penjualan otomotif dapat mulai meningkat,” katanya kepada Bisnis pekan lalu.

Baca juga: Penjualan Mobil Turun 23% pada Kuartal I/2024, Cermin Ekonomi Tidak Baik-Baik Saja

Di satu sisi, penjualan mobil pada Maret 2024 secara wholesales mampu menembus level 74.724 unit atau tertinggi pada awal tahun ini. Pada Januari 2024 penjualan menyentuh 69.647 unit, sedangkan pada Februari 2024 sebanyak 70.698 unit.

Hal serupa juga terjadi untuk penjualan secara retail pada Maret 2024 yang mencapai 82.092 unit. Angka ini paling tinggi bila dibandingkan Januari 2024 yang mencapai 78.368 unit, dan Februari 2024 sebanyak 70.316 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Jaffry Prabu Prakoso

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.