Bisnis, JAKARTA— Nama Otto Toto Sugiri dikenal sebagai salah satu konglomerat Indonesia di sektor teknologi. Bahkan membuatnya dijuluki sebagai ‘Bill Gates Indonesia’ karena menjadi pelopor data center di Indonesia dan berkontribusi menumbuhkan ekonomi digital di Indonesia.
Nominal kekayaan konglomerat sering kali mengalami fluktuasi secara cepat. Sebab, angka kekayaan konglomerat sangat bergantung dengan aksi korporasi, raihan laba atau kinerja perseroan, hingga sentiment dari dalam dan luar negeri.
Misalnya saja, kekayaan Otto Toto Sugiri kini menebus US$2,8 miliar atau kurang lebih setara dengan Rp43,64 triliun. Kondisi tersebut didorong oleh menguatnya harga saham yang dikoleksinya, yakni PT Indointernet Tbk. (EDGE) dan PT DCI Indonesia Tbk. (DCII).
Mengutip data Forbes Real Time Billionares, kekayaan Otto Toto Sugiri menembus US$2,8 miliar atau setara Rp43,64 triliun per Sabtu (25/11/2023), padahal tiga hari sebelumnya kekayaan Otto tercatat sebesar US$2,2 miliar atau setara Rp34,26 triliun. Dua saham koleksi Otto melesat dalam seminggu perdagangan, bahkan EDGE memposisikan diri sebagai saham paling moncer dan berada di urutan teratas top gainers.