Bisnis, JAKARTA – Asosiasi perusahaan Real Estat Indonesia (REI) memperingati ulang tahun emas ke-50 di tahun ini. Usia yang terbilang tak lagi muda untuk perjalanan kiprah REI di Tanah Air.
Sejak terbentuk REI pada 11 Februari 1972, keberadaan REI memang dimaksudkan untuk menghimpun dan mempersatukan seluruh potensi pengembang properti nasional tanpa memandang mereka yang berasal dari pengembang besar, menengah, maupun kecil. Kala itu REI juga diharapkan dapat bekerja sama dengan pemerintah membangun hunian rumah rakyat.
Hingga saat ini, REI telah membangun beragam jenis properti mulai dari perumahan di semua segmen, perkantoran, perhotelan, pusat perbelanjaan, resor, superblok serta sejumlah kota baru dan kota mandiri di seluruh pelosok negeri. Dengan semua sumber daya yang dimiliki, REI akan terus mewarnai kebijakan yang diambil Pemerintah Indonesia di sektor properti terutama perumahan dan pemukiman.
Dalam usia setengah abad ini, REI tak hanya mampu berkontribusi dalam membangun properti di Indonesia, namun juga melahirkan putera-putera terbaik untuk memimpin organisasi bergengsi dunia. Salah satu organisasi dimaksud adalah Federasi Realestat Dunia atau Fédération Internationale des Administrateurs de Bien-Conselis Immobiliers (FIABCI) yang berada di bawah naungan UN Habitat.