Setengah Hati Melepas Batu Bara, 'Suntik Mati' PLTU Hanya Ilusi

Dengan kegagalan para Menteri G7 untuk menyepakati tenggat penyetopan PLTU batu bara, setidaknya memberikan gambaran bahwa dunia sebenarnya juga belum akan menyudahi ketergantungannya pada energi fosil itu dalam waktu dekat.

Ibeth Nurbaiti

25 Apr 2023 - 12.21
A-
A+
Setengah Hati Melepas Batu Bara, 'Suntik Mati' PLTU Hanya Ilusi

PLTU Pelabuhan Ratu yang lebih dikenal sebagai PLTU Jawa Barat 2 Pelabuhan Ratu Operation and Maintenance Services Unit (OMU) berada di Kabupaten Sukabumi memiliki kapasitas terpasang sebesar 3X350 MW. Istimewa-indonesiapower.co.id

Bisnis, JAKARTA — Mulai gamangnya para menteri energi dan lingkungan negara-negara Group of 7 (G7) terkait dengan komitmen penghentian operasi pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara menunjukkan sikap setengah hati negara-negara kaya itu untuk meninggalkan energi fosil tersebut.

Tak hanya negara-negara di bawah bendera G7—antara lain Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat—yang belum siap menyudahi ketergantungannya pada batu bara, China sebagai negara pengguna emas hitam tertinggi di dunia malah meningkatkan kapasitas PLTU-nya sebesar 250 gigawatt (GW) pada paruh kedua 2022.

Baca juga: Maju Mundur 'Suntik Mati' PLTU Batu Bara

Padahal, menteri lingkungan dan energi G7 sebelumnya berkomitmen menghentikan pendanaan energi fosil pada akhir 2022. Tak hanya itu, kemitraan Just Energy Transition Partnership (JETP) juga terus mendorong Indonesia mempercepat target net zero emission (NZE) pada 2050 atau 10 tahun lebih awal dari target yang dipatok pemerintah pada 2060.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Ibeth Nurbaiti
Anda belum memiliki akses untuk melihat konten

Untuk melanjutkannya, silahkan Login Di Sini

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.