Bisnis, JAKARTA - Transportasi jalan raya adalah area yang paling diprioritaskan untuk mengurangi emisi CO2, menurut perusahaan dagang-el dan manufaktur terkemuka di Eropa. Bahkan, mereka bersedia membayar lebih untuk pemasok armada yang beremisi CO2 yang lebih rendah.
Hal tersebut merupakan bagian dari temuan survei yang dilakukan oleh Ipsos dan Volvo Trucks pada Juni 2022.
Perusahaan riset Ipsos, atas nama Volvo Trucks, telah mewawancarai 100 perusahaan e-commerce dan manufaktur besar di delapan negara Eropa tentang permintaan mereka akan transportasi bebas bahan bakar fosil dalam pengadaan di masa mendatang.
Survei mencakup wawancara dengan 100 profesional di tingkat senior, yang bertanggung jawab atas pengadaan, logistik, manajemen rantai pasokan, dan/atau keberlanjutan. Cakupan wilayah survei meliputi Jerman, Prancis, Inggris, Italia, Spanyol, Belanda, Swedia, dan Norwegia.
Berdasarkan survei, sebagian besar perusahaan tersebut diketahui telah menetapkan target untuk mengurangi jejak iklim mereka. Sekitar 78% dari mereka yang diwawancarai mengatakan bahwa mereka bersedia membayar lebih untuk pemasok transportasi dengan sedikit atau tanpa emisi CO2 dan 85% siap untuk mengganti pemasok transportasi jika mereka tidak memenuhi persyaratan mereka.
Penelitian ini juga menunjukkan hubungan yang jelas antara peluang bisnis masa depan mereka dan pilihan transportasi bebas bahan bakar fosil. Sebanyak 60% perusahaan percaya bahwa mereka berisiko kehilangan pelanggan dalam tiga tahun ke depan jika mereka tidak dapat memenuhi permintaan konsumen untuk pengiriman dengan sedikit atau nol emisi CO2.
“Sangat positif melihat dorongan besar untuk transportasi truk bebas fosil ini. Ini berarti bahwa kita akan melihat perubahan besar dalam industri di tahun-tahun mendatang,” kata Roger Alm, Presiden Volvo Trucks, Rabu (21/9/2022).
Roger Alm meyakini bahwa elektrifikasi akan menjadi pendorong utama menuju transportasi jalan tanpa emisi. Ia juga bangga telah menawarkan alternatif truk listrik sepenuhnya untuk sebagian besar tugas. Menggunakan listrik berarti lebih banyak peluang bisnis.
Volvo Trucks telah menetapkan target global bahwa pada 2030, yakni 50% dari semua truk baru yang dijual adalah bertenaga listrik baterai atau sel bahan bakar listrik. Transisi ke listrik dipimpin oleh Eropa dan Amerika Utara, di mana targetnya bahkan lebih tinggi. Misalnya, di Eropa ambisi saat ini mencapai sekitar 70% untuk semua truk baru yang dijual pada 2030.