Bisnis, JAKARTA — Kalangan bank pembangunan daerah (BPD) merupakan kelompok bank dengan margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) tertinggi di antara pelaku jasa perbankan. Namun, ada setumpuk masalah di industri perbankan daerah ini yang seakan tak mampu terurai.
Berdasarkan Laporan Profil Industri Perbankan yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK), NIM bank umum konvensional meningkat 17 basis points (bps) secara tahunan (year-on-year/ YoY) menjadi sebesar 4,8 persen per Desember 2022 dibandingkan tahun sebelumnya di level 4,63 persen.
Di antara kelompok bank konvensional ini, BPD tercatat memiliki NIM tertinggi, yakni 5,76 persen. Persentase margin tersebut naik 4 bps dibanding tahun sebelumnya. Dengan kata lain, NIM kalangan BPD ini mencapai 100 bps lebih tinggi dibanding rata-rata industri perbankan konvensional nasional.
Sebagai pembanding, kalangan bank BUMN memiliki NIM 5,24 persen per Desember 2022, naik 8 bps YoY. Sementara itu, bank umum swasta nasional (BUSN) mengalami peningkatan NIMN 24 bps YoY ke level 4,39 persen, sedangkan kantor cabang bank luar negeri (KCBLN) naik 54 bps menjadi 2,71 persen.