Bisnis, JAKARTA - Kurang dari dua bulan, Kementerian Pertanian bakal menggelontorkan anggaran hingga Rp1 triliun guna meningkatkan produktivitas pertanian terutama padi dan jagung di sisa tahun dengan mempercepat musim tanam untuk mengantisipasi kekeringan pada 2024.
Anggaran tersebut rencananya akan digunakan untuk pengadaan henih jagung dengan luasan 200.000 hektare, sarana produksi pertanian jagung di 150.000 hektare. Kemudian pengadaan benih padi untuk 150.000 hektare bersamaan dengan sarana produksi pertanian seluas 100.000 hektare.
Di luar itu, Kementerian Pertanian membanyak pengadaan alat dan mesin pertanian untuk kebutuhan pascapanen berupa combine harvester besar sebanyak 754 unit bersama dengan satu paket koordinasi pendampingan. Seluruh pengadaan di atas berfokus pada Dirjen Tanaman Pangan dengan total anggaran Rp934 miliar.
Sisanya yakni sebesar Rp66 miliar dialokasikan ke Badan Standardisasi Instrumen Pertanian untuk bimbingan teknis dan Badan PPSDM Pertanian untuk insentif penyuluh dan bimbingan teknis.