Bisnis, JAKARTA — Kalangan perbankan makin gencar mengincar generasi milenial sebagai target utama pemasaran produk kredit konsumtif pemilikan rumah atau KPR tahun ini. Kendati daya beli generasi ini belum sekuat generasi yang terdahulu, potensi pasar terbesar justru ada di kelompok usia mereka.
Berdasarkan Hasil Sensus Penduduk 2020 menunjukkan pendudukan Indonesia didominasi oleh generasi Z atau Gen Z (27,94 persen) dan milenial (25,87 persen). Merujuk data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) 2019, sebanyak 31 persen milenial diperkirakan belum memiliki rumah.
Kemudian, data Kemenag 2021 menunjukkan terdapat 1,8 juta angka pernikahan baru setiap tahun. Adapun, data Perumnas menunjukkan kemampuan harga hunian milenial berada di kisaran Rp200 juta sampai dengan Rp400 juta.
Kendati data-data tersebut dikumpulkan beberapa tahun lalu, kondisinya tampaknya belum banyak berubah hingga awal tahun ini. Data-data tersebut menunjukkan adanya persoalan dan mendesaknya kehadiran program perumahan yang dapat terjangkau oleh milenial.