Bisnis.com, JAKARTA— Meskipun sejumlah bank milik konglomerat melaporkan kinerja keuangan yang kurang begitu memuaskan pada awal tahun ini, namun dukungan ekosistem grup usaha dapat menjadi tenaga yang membuat aktivitas perbankan lebih aktif di tengah persaingan suku bunga.
Bank-bank besar milik konglomerat Tanah Air seperti PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) milik Hartono Bersaudara hingga PT Bank Ina Perdana Tbk. (BINA) milik Anthoni Salim telah merilis kinerja keuangannya pada tiga bulan pertama alias kuartal I/2024, namun tidak semuanya memiliki kinerja yang memuaskan.
Misalnya saja, PT Bank Mega Tbk. (MEGA) milik Chairul Tanjung mencatatkan penurunan laba 18,55% YoY menjadi Rp802,51 miliar pada kuartal I/2024, dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya dengan laba Rp985,38 miliar.
PT Bank MNC Internasional Tbk. (BABP) milik konglomerat Hary Tanoesoedibjo juga telah meraup laba bersih Rp14,84 miliar pada kuartal I/2024, turun 31,98% YoY dibandingkan dengan laba bersih pada kuartal I/2023 sebesar Rp21,83 miliar.