Bisnis, JAKARTA — Tekanan harga bahan baku makin menghantui manufaktur dalam negeri. Namun, hal tersebut tidak menghalangi sektor industri alat berat untuk terus memacu produksi dan penjualan pada tahun ini.
Ketua Umum Himpunan Industri Alat Berat Indonesia (Hinabi) Jamaludin mengatakan permintaan tetap melaju kencang meski di sisi suplai, produsen harus melakukan berbagai penyesuaian.
“Produksi tumbuh sebagai impact permintaan tahun lalu dan juga ini momen yang tidak mungkin kami lewatkan," kata Jamaludin saat dihubungi, Jumat (18/2/2022).
Dia tidak menampik kenaikan harga material cukup signifikan berdampak pada produksi alat berat. Produsen mau tidak mau harus menyerap kenaikan harga tersebut, sembari menanggulangi dengan melakukan efisiensi dan pemotongan biaya tanpa mengurangi kualitas produk.