Siasat Emiten BUMN Karya Tekan Utang

BUMN Karya berupaya memperbaiki kondisi neraca keuangannya yang terlalu berat melalui berbagai strategi. Hal ini diupayakan agar mereka dapat lebih lincah dalam menangkap peluang-peluang baru di masa mendatang.

Emanuel Berkah Caesario

20 Sep 2022 - 13.10
A-
A+
Siasat Emiten BUMN Karya Tekan Utang

Pekerja menggunakan alat berat beraktivitas di proyek infrastruktur milik salah satu BUMN Karya di Jakarta, Kamis (13/2/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis, JAKARTA — Emiten BUMN Karya sedang bersiap untuk menggarap tender proyek Ibu Kota Negara. Namun, pada saat yang sama mereka masih terbebani oleh utang yang berat akibat mandat pembangunan sebelumnya. Masing-masing emiten pun bersiasat untuk mengurangi beban tersebut.

Saat ini, ada empat kontraktor BUMN yang berstatus sebagai perusahaan terbuka, yakni PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI), PT PP (Persero) Tbk. (PTPP), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA), dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT).

Berdasarkan laporan keuangan mereka pada paruh pertama 2022, semuanya mencatatkan beban keuangan yang sangat tinggi. Debt to equity ratio (DER) atau rasio perbandingan antara modal usaha dan beban keuangan keempat emiten tersebut semuanya berada di atas 300 persen.

Beban keuangan terbesar dimiliki oleh WSKT, dengan total liabilitas mencapai Rp77 triliun. Nilai tersebut hampir empat kali lipat dibanding nilai ekuitasnya yang hanya Rp20 triliun. Sementara itu, paling kecil yakni ADHI, dengan liabilitas Rp33 triliun, tetapi nilai itu setara dengan lebih dari 5 kali lipat ekuitasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Emanuel Berkah Caesario
company-logo

Lanjutkan Membaca

Siasat Emiten BUMN Karya Tekan Utang

Dengan paket langganan dibawah ini :

Tidak memerlukan komitmen. Batalkan kapan saja.

Penawaran terbatas. Ini adalah penawaran untuk Langganan Akses Digital Dasar. Metode pembayaran Anda secara otomatis akan ditagih di muka setiap empat minggu. Anda akan dikenai tarif penawaran perkenalan setiap empat minggu untuk periode perkenalan selama satu tahun, dan setelah itu akan dikenakan tarif standar setiap empat minggu hingga Anda membatalkan. Semua langganan diperpanjang secara otomatis. Anda bisa membatalkannya kapan saja. Pembatalan mulai berlaku pada awal siklus penagihan Anda berikutnya. Langganan Akses Digital Dasar tidak termasuk edisi. Pembatasan dan pajak lain mungkin berlaku. Penawaran dan harga dapat berubah tanpa pemberitahuan.

Copyright © Bisnis Indonesia Butuh Bantuan ?FAQ
Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.