Bisnis, JAKARTA—Industri financial technology peer-to-peer (fintech P2P) lending atau pinjaman online kembali merugi, penurunan performa tersebut tercermin dari beberapa indikator.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), industri pinjol membukukan rugi bersih senilai Rp135,61 miliar pada Januari 2024, pasca sepanjang tahun lalu meraup laba bersih. OJK mencatat, industri fintech P2P lending mampu mengantongi laba bersih senilai Rp4,43 triliun sepanjang Januari—Desember 2023.
Jika melihat data teranyar, industri fintech P2P lending membukukan rugi bersih Rp135,61 miliar pada Januari 2024. Kondisi jauh berbeda jika dibandingkan periode yang sama 2023 dengan laba bersih Rp50,48 miliar.
Kinerja per Januari 2024 itu dicatatkan oleh 101 penyelenggara pinjol dengan total aset mencapai Rp7,03 triliun dengan total liabilitas Rp3,43 triliun dan ekuitas Rp3,6 triliun per Januari 2024.